Entah ini lah hidup yang mesti ku jalani...
bertanya dalam hati..?? "Mengapa..??"
(Kata tanya yang sangat menghujat..)
Banyak hal yang menjadi tanggungan.,tapi hanya terlewat begitu saja
Banyak hal yang wajib tapi terlalaikan oleh yang sunnah....
Banyak hal yang sunnah tapi terlenakan oleh yang mubah dan makruh...
Semua coretan yang tercatat dalam susunan huruf, merajut makna, menuai hikmah dan menebar kebermanfaatan.
Selasa, 29 Juni 2010
Kamis, 24 Juni 2010
note...
Perjalanan waktu..menembus area tak terbatas..
melintasi pemikiran yang terus menyelami samudra alam raya ini
Tak terasa.,semua sudah berlalu dalam waktu yang tidak begitu singkat..
yaa.,sebentar lagi...
hanya sedikit bercerita...
sebuah Catatan kecil ku di hari yang bermakna..(red: last years)
1. "Ketika perjuangan adalah jalan yang panjang,
Jangan pernah lelah untuk mencari ujungnya...
Jika amanah adalah beban yang berat,
janganlah minta keringanan,tapi mintalah punggung yang kuat untuk memikulnya..
Moga dimudahkan segala urusan..
met milad nggih..
tetap semangat..."
2. "Maukua kain sameter 3 inchi,
kain dibali dek urang simabua,
dipasang nan dikapalo,
sungguahpun kini lah batambah umua,
jan lupo jo nan kuaso.,met ultah yo.."
3. "Allahumma innaanasaluka umuron thowilan
wa barokatan wa khusnal khotimah.Amin
Semoga Allah menetapkan iman,memudahkan urusan2 dan mengabulkan doa2 antum.."
4. "Assalamu'alaikum,Selamat hari milad,Aulia.
semoga menjadi tadzkirah bagi kita semua
betapa terbatasnya waktu kita di dunia
semoga usia yang tersisa menjadi berkah.barokallohu.."
5. "Allah menciptakan manusia tidak untuk hidup seorang diri.
kau akan bertemu dengan banyak orang seiring dengan bertambahnya usiamu
dan sejalan dengan itu kau juga akan menemui banyak hal yang membuatmu bertambah dewasa.
Semoga kau akan selalu mendapat ridhoNya di setiap langkahmu...
met milad semoga Allah memberkahi umur antum baik yang kemarin,
sekarang maupun yang akan datang."
6. "Assalamu'alaikum aul. selamat milad ya..
Semoga dapat lebih istiqomah dalam tholabul ilmi,
organisasi,dan membahagiakan orang tua.."
7. "Menjadi tua adalah sebuah kepastian,
menjadi dewasa adalah sebuah pilihan.
met milad ya akh... Semoga Allah selalu memberikan cinta
dan kasih sayangNya,mengampuni dosa2 dimasa lalu.
Yaa robb jadikanlah saudaraku ini menjadi salah satu penghuni surgaMu..."
8. "kadang kita tidak pernah merasa,
ketika "dia" berangsur2 meninggalkan kita
dan menyisakan banyak kenangan..
kenangan indah hingga kenangan akan segala kekurangan kita.
yang kita tahu dia takkan kembali.
dan hanya orang yang mengambil pelajaran
yang akan menemukan makna atas kehadirannya.
dan "dia" adalah "waktu".
barakallahufik..
selamat bermuhasabah di penambahan usia
semoga hidup makin hidup.."
9. "dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
pada hari aku dilahirkan
pada hari aku meninggal
dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali (QS:19:33)
Met milad da!!
moga lebih baik lagi!
Sukses dunia + akhirat...."
10. "Jika esok hari nafas ini terhenti,
mungkin sujud panjang hari ini begitu berarti.
jika tangis di ujung hari adalah penyesalan,
mungkin tangis hari ini adalah lentera2 harapan.
Karena kita hanya singgah sebentar disini..
Maka optimalkanlah kesempatan yang masih Allah beri..
Happy milad..
Moga Allah meridhoi masa2 yang telah terlewati
maupun yang akan dijalani
moga senantiasa diberikan nikmat keimanan,
keislaman dan keistiqomahan hingga kapanpun
amiiin..
ke3p Hamasah!.."
11. "Barakallahu akhi,
met milad, semoga lebih sabar..
lebih jernih dan lebih istiqomah..
'tetaplah jadi penggerak walaupun yang lain pergi menjauh'.."
12. "Muda atau tua tidak tergantung pada tanggal suatu masa
tetapi pada kejiwaan..
tugas kita bukan menambah usia pada kehidupan,
tetapi menambah kehidupan kepada usia
happy birthday bro.."
13. "Lahirnya manusia disambut dengan azan
dan perginya manusia dilakukan sholat
alangkah singkatnya jika waktu ini hanya antara azan dan sholat
maka pergunakanlah waktu ini sebaik-baiknya..
met milad akhi..semoga tetap istiqomah..
dimudahkan pintu rezeki dan jodoh.. "
14. "Baarakallahu fi umurik..
Semoga Allah memberikan ridha pada setiasp langkah yang Aulia tempuh
Semakin dewasa, semakin bisa membaca dunia...
met milad akh.. Yakin hari depan selalu lebih baik!..
Semoga terus terlimpah pada setiap orang2 yang senatiasa menjadi bagian terpenting dalam hidup ini...
Sebuah Review
A.Kepercayaan Diri yang bersumber dari Iman
Iman itu memiliki makna: diikrarkan dengan hati,dibenarkan dengan lisan dan dilakukan dengan perbuatan,hal ini menunjukkan bahwa dengan iman akan mencirikan siapa dirinya. Tentunya dengan iman semua orang akan memaknai hidupnya terhadap apa yang ia yakini. Dan iman itu sendiri merupakan aqidah yang harus dipegang teguh oleh setiap mukmin sejati. Sayyid Quthb disini menjelaskan bahwa iman itu ternyata memilki makna yang lebih besar dan lebih jauh, dari sekadar berperang dengan segala bentuknya. Iman itu merupakan keadaan abadi nan lagi tinggi yang harus menjadi dasar bagi qalbu seorang mukmin dalam menghadapi peristiwa apapun.
Iman yang mulia dan luhur ini meliputi:
)i( kepercayaan diri,dimana apapun yang terjadi dengan dirinya ia tetap tegar menhadapinya.
)i( perasaan bangga,yang didasarkan atas kebenaran islam yang mantap. Dengan perasaan bangga terhadap imannya ini maka tidak rasa takut yang berlebihan kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT.
Setelah iman itu lahir pada diri manusia maka seorang mukmin(orang yang telah beriman) mampu menjadi orang yang kuat,yang siap dalam kondisi apapun(yang tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan). Dalam hal ini Sayyid Quthb merincikan kategori orang mukmin sebagai berikut:
a.Orang yang lebih hebat,lebih mulia sandaran dan sumbernya
b.Orang yang lebih hebat pengetahuan dan lebih tepat gambarannya tentang hakikat wujud ini. Karena iman dalam islam ini merupakan betuk pengenalan yang paripurna terhadap hakikat yang amat besar ini.
c.Orang yang lebih mampu menggambarkan nilai dan neraca yang menjado standar bagi kehidupan,peristiwa,benda, dan seseorang.
d.Orang yang memiliki hati, perasaan, akhlak, dan perilaku yang lebih mulia.
e.Orang yang memiliki syariat dan hukum yang lebih hebat.
f.Orang yang tetap tegak menggenggam agamanya
Nah setelah enam kategori ini dimiliki dan ada disetiap mukmin, maka akan timbul sikap dan prilaku yang akan menjaga dirinya dari hal2 yang buruk tentunya:
Jauh dari namanya kejahiliahan,dimana kejahiliahan itu tidak terbatas oleh waktu dan dimanapun.
Tidak terpedaya oleh materialistis dunia, karena sudah memiliki akidah, konsepsi, standarisasi dan neraca keislaman dalam dirinya.
Tidak terlena oleh nafsu syahwat, karena telah memiliki hati yang bersih nan suci sebagai seorang mukmin.
Sebagai penutup bahwa kepercayaan diri yang bersumber dari iman tentulah dasar semuanya hanya pada Allah semata, dan orang yang mengikutinya pasti adalah orang2 yang benar, bukan orang2 yang sesat.(QS: Ali Imran: 8-9).
Wallahu’alam bish shawab.
B.Inilah Jalan itu
Jalan yang diambil seorang mukmin ini tentunya bukan sembarangan jalan. Jalan yang ditempuh ini memiliki banyak aral lintang dan cobaan,dimana dengan hal itulah iman mereka semakin bertambah, akidahnya semakin kuat dan jiwanya menjadi lebih besar dan lebih tinggi dalam menjalani hidup ini.
Dalam hidup yang beragam macam inipun diperlukan neraca yang akurat sesuai standarisasi Allah yaitu akidah. Karena dengan itulah jiwa-jiwa mukmin tadi akan merasa menang dan terlepas dari belenggu dunia. Dengan akidah dan jiwa yang menang tadi akan mengangkat derajat manusia ini secara umum.
Tak lepas dari itu, kebanyakan dari manusia terbiasa memiliki cara pandang duniawi yang sempit dan pendek. Padahal Al Qur’an telah mengajarkan pada manusia satu cara pandang ukhrawi yang luas dan berjangka panjang, karena nantinya akan melahirkan satu hakikat yang menjadi dasar konsepsi keimanan yang benar. Dan Allah menjanjikan bagi orang2 mukmin balasan atas iman dan taatnya,sabar atas ujiannya dengan ketenangan hati (QS: Ar-Ra’d: 28). Adapun konsepsi keimanan itu tentunya berkaitan dengan kewajiban seorang mukmin tadi dalam menjadikan Allah sebagai satu-satunya tuhan, mengutamakan akidah, penuh percaya diri dengan iman yang dimiliki, dan menyandarkan diri hanya kepada Allah semata. Dengan kata lain dapat diartikan sebagai pekerja Allah yang akan mendapat upah nantinya.
Dalam perjalanannya seorang mukmin akan menempuh 4 fase berikut:
a.Pada saat didunia mendapatkan hasil dunia berupa ketentraman hati, perasaan bangga, gambaran yang indah, bebas dari segala iakatan dan tarikan, serta bebas dari rasa takut dan bimbang dalam situasi apapun.
b.Saat meninggalkan dunia, hasil yang diperoleh adalah sanjungan dari malaikat serta sebutan dan kehormatan.
c.Ketika menerima hasil penghisaban ia lalui dengan mudah dan mendapat kenikmatan yang besar.
d.Titik finish yang didapat adalah hasil dari semua itu merupakan keridhaan Allah SWT.
Inilah jalan yang ditempuh oleh seorang mukmin sejati dengan “happy ending full barokah”, meski dalam perjalanannya akan menemui segala macam bentuk rintangan dan halangan menghadang, namun keistiqomahan iman yang melekat di hati dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa akan ada balasan yang lebih mulia dari itu semua, membawanya dalam bingkai barometer penghargaan dan kekuasaan dari Allah SWT.
Sebagai ending dari tulisan ini bahwa Sayyid Quthb telah membeberkan dari awal, bagaimana proses mula digambarkannya tentang islam itu sendiri, menjadikannya sebagai pusat dari semua yang ada di bumi ini, yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Sunnah serta karakter pelaku yang akan menjalankannya juga diatur, sehingga tuntunan jalan yang dituju menuju kemuliaan itu tercapai menjadi “happy ending full barokah”.
Wallahu’alam bish shawab.
Iman itu memiliki makna: diikrarkan dengan hati,dibenarkan dengan lisan dan dilakukan dengan perbuatan,hal ini menunjukkan bahwa dengan iman akan mencirikan siapa dirinya. Tentunya dengan iman semua orang akan memaknai hidupnya terhadap apa yang ia yakini. Dan iman itu sendiri merupakan aqidah yang harus dipegang teguh oleh setiap mukmin sejati. Sayyid Quthb disini menjelaskan bahwa iman itu ternyata memilki makna yang lebih besar dan lebih jauh, dari sekadar berperang dengan segala bentuknya. Iman itu merupakan keadaan abadi nan lagi tinggi yang harus menjadi dasar bagi qalbu seorang mukmin dalam menghadapi peristiwa apapun.
Iman yang mulia dan luhur ini meliputi:
)i( kepercayaan diri,dimana apapun yang terjadi dengan dirinya ia tetap tegar menhadapinya.
)i( perasaan bangga,yang didasarkan atas kebenaran islam yang mantap. Dengan perasaan bangga terhadap imannya ini maka tidak rasa takut yang berlebihan kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT.
Setelah iman itu lahir pada diri manusia maka seorang mukmin(orang yang telah beriman) mampu menjadi orang yang kuat,yang siap dalam kondisi apapun(yang tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan). Dalam hal ini Sayyid Quthb merincikan kategori orang mukmin sebagai berikut:
a.Orang yang lebih hebat,lebih mulia sandaran dan sumbernya
b.Orang yang lebih hebat pengetahuan dan lebih tepat gambarannya tentang hakikat wujud ini. Karena iman dalam islam ini merupakan betuk pengenalan yang paripurna terhadap hakikat yang amat besar ini.
c.Orang yang lebih mampu menggambarkan nilai dan neraca yang menjado standar bagi kehidupan,peristiwa,benda, dan seseorang.
d.Orang yang memiliki hati, perasaan, akhlak, dan perilaku yang lebih mulia.
e.Orang yang memiliki syariat dan hukum yang lebih hebat.
f.Orang yang tetap tegak menggenggam agamanya
Nah setelah enam kategori ini dimiliki dan ada disetiap mukmin, maka akan timbul sikap dan prilaku yang akan menjaga dirinya dari hal2 yang buruk tentunya:
Jauh dari namanya kejahiliahan,dimana kejahiliahan itu tidak terbatas oleh waktu dan dimanapun.
Tidak terpedaya oleh materialistis dunia, karena sudah memiliki akidah, konsepsi, standarisasi dan neraca keislaman dalam dirinya.
Tidak terlena oleh nafsu syahwat, karena telah memiliki hati yang bersih nan suci sebagai seorang mukmin.
Sebagai penutup bahwa kepercayaan diri yang bersumber dari iman tentulah dasar semuanya hanya pada Allah semata, dan orang yang mengikutinya pasti adalah orang2 yang benar, bukan orang2 yang sesat.(QS: Ali Imran: 8-9).
Wallahu’alam bish shawab.
B.Inilah Jalan itu
Jalan yang diambil seorang mukmin ini tentunya bukan sembarangan jalan. Jalan yang ditempuh ini memiliki banyak aral lintang dan cobaan,dimana dengan hal itulah iman mereka semakin bertambah, akidahnya semakin kuat dan jiwanya menjadi lebih besar dan lebih tinggi dalam menjalani hidup ini.
Dalam hidup yang beragam macam inipun diperlukan neraca yang akurat sesuai standarisasi Allah yaitu akidah. Karena dengan itulah jiwa-jiwa mukmin tadi akan merasa menang dan terlepas dari belenggu dunia. Dengan akidah dan jiwa yang menang tadi akan mengangkat derajat manusia ini secara umum.
Tak lepas dari itu, kebanyakan dari manusia terbiasa memiliki cara pandang duniawi yang sempit dan pendek. Padahal Al Qur’an telah mengajarkan pada manusia satu cara pandang ukhrawi yang luas dan berjangka panjang, karena nantinya akan melahirkan satu hakikat yang menjadi dasar konsepsi keimanan yang benar. Dan Allah menjanjikan bagi orang2 mukmin balasan atas iman dan taatnya,sabar atas ujiannya dengan ketenangan hati (QS: Ar-Ra’d: 28). Adapun konsepsi keimanan itu tentunya berkaitan dengan kewajiban seorang mukmin tadi dalam menjadikan Allah sebagai satu-satunya tuhan, mengutamakan akidah, penuh percaya diri dengan iman yang dimiliki, dan menyandarkan diri hanya kepada Allah semata. Dengan kata lain dapat diartikan sebagai pekerja Allah yang akan mendapat upah nantinya.
Dalam perjalanannya seorang mukmin akan menempuh 4 fase berikut:
a.Pada saat didunia mendapatkan hasil dunia berupa ketentraman hati, perasaan bangga, gambaran yang indah, bebas dari segala iakatan dan tarikan, serta bebas dari rasa takut dan bimbang dalam situasi apapun.
b.Saat meninggalkan dunia, hasil yang diperoleh adalah sanjungan dari malaikat serta sebutan dan kehormatan.
c.Ketika menerima hasil penghisaban ia lalui dengan mudah dan mendapat kenikmatan yang besar.
d.Titik finish yang didapat adalah hasil dari semua itu merupakan keridhaan Allah SWT.
Inilah jalan yang ditempuh oleh seorang mukmin sejati dengan “happy ending full barokah”, meski dalam perjalanannya akan menemui segala macam bentuk rintangan dan halangan menghadang, namun keistiqomahan iman yang melekat di hati dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa akan ada balasan yang lebih mulia dari itu semua, membawanya dalam bingkai barometer penghargaan dan kekuasaan dari Allah SWT.
Sebagai ending dari tulisan ini bahwa Sayyid Quthb telah membeberkan dari awal, bagaimana proses mula digambarkannya tentang islam itu sendiri, menjadikannya sebagai pusat dari semua yang ada di bumi ini, yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Sunnah serta karakter pelaku yang akan menjalankannya juga diatur, sehingga tuntunan jalan yang dituju menuju kemuliaan itu tercapai menjadi “happy ending full barokah”.
Wallahu’alam bish shawab.
My Journey
Prakata
“eh ternyata kita dah kelas 3 lo,ntar lagi mau masuk Perguruan Tinggi,milih jurusan apa ya??” (bingun mode on)
Kalimat ini sering terlontar ketika sudah merasa mendekati tingkat akhir sekolah,baik baru awal kelas 3 atau baru nyadar pas kelas 3 mau akhir. Meskipun tidak semua berasumsi kalau yang pengen masuk perguruan tinggi itu.,baru mikirnya pas kelas 3 aja.,padahal dari kelas 1 atau kelas 2 ternyata juga dah ada mikirin ntar mau kuliah gimana.
Ada yang memilih kuliah itu berdasarkan universitas mana yang ia tuju.,namun tidak sedikit juga yang memilih kuliah itu berdasarkan jurusan atau fakultasnya tanpa melihat universitas manapun. Yaa..,semua terserah kita.
Point
Teknik Fisika...,mungkin di kalangan sekarang sudah tak asing lagi. Beda dengan 5 atau 6 tahun lalu, yang mungkin terasa asing ketika mendengar nama itu. “teknik fisika???..,ada ya??”...”ntar lulusannya kerja dimana??” (mungkin pertanyaan-pertanyaan ini yang sering terlontar ketika mendengar tanggapan-tanggapan pertama kali ketika mendengar nama teknik fisika).
Lain dulu, jelas lain sekarang. Yang menganggap teknik fisika merupakan salah satu jurusan yang banyak diminati akhir-akhir ini. Meskipun tidak banyak universitas yang memiliki jurusan teknik fisika, dimana sejauh pengetahuan saya baru ada 5 se-indonesia yang memiliki jurusan teknik fisika, yaitu UNAS,ITT-Telkom,ITB,UGM dan ITS.
Senin, 07 Juni 2010
Semua berawal dariNya
Tak satu pun langkah dan tingkah yang luput dari semua monitiringNya
semua terkontrol dalam satu sistem yang teramat baik..
Dia lah sang pengatur jagad Raya ini.,sang penguasa Langit dan Bumi
semua terkontrol dalam satu sistem yang teramat baik..
Dia lah sang pengatur jagad Raya ini.,sang penguasa Langit dan Bumi
Kematian Hati
Oleh Ust. Rahmat Abdullah :
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.
Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.
Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.
Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.
Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Ujian itu menjadikan kita dewasa
Langganan:
Postingan (Atom)